ASAL - USUL DAN PERKEMBANGANNYA
Catur itu permainan papan yang sangat populer di seluruh dunia, dimana menggabungkan strategi, kecerdasan, dan taktik. Sejarah catur panjang dan beragam, dengan asal-usulnya yang bisa ditelusuri lebih dari seribu tahun yang lalu, melibatkan berbagai budaya dan peradaban yang mempengaruhi bentuk permainan seperti yang kita kenal sekarang.
1. Asal-Usul Catur: Permainan India Kuno
Asal dari catur modern ini dari permainan kuno India yang dikenal sebagai Chaturanga. Chaturanga muncul sekitar abad ke-6 Masehi, meski ada bukti yang menunjukkan permainan semacam ini sudah ada atau lebih awal lagi. Kata "Chaturanga" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti "empat unit", yang merujuk pada empat elemen dalam permainan ini: infantry (pasukan kaki), elephant (gajah), chariot (kereta perang), dan cavalry (kavaleri). Keempat elemen ini kemudian diadaptasi menjadi pion, gajah, kereta, dan kuda dalam catur modern.
Fitur Utama Chaturanga:
a. Pion: Merepresentasikan pasukan infanteri.
b. Gajah (elephant): Menjadi representasi dari gajah dalam peperangan India kuno, yang nanti akan berkembang menjadi bishop dalam catur Eropa.
c. Kereta (chariot): Awalnya adalah kereta perang, yang nanti menjadi rook atau benteng dalam permainan catur.
d. Kuda (cavalry): Menjadi representasi dari kavaleri, yang tetap bertahan menjadi knight dalam permainan catur modern.
e. Raja: Seperti dalam permainan catur sekarang, Chaturanga juga memiliki figur raja (Rajah) yang harus dilindungi.
2. Perkembangan di Persia: Shatranj
Di abad ke-7 Masehi, permainan Chaturanga diperkenalkan ke Persia, dan di sana permainan ini dikenal dengan nama Shatranj. Shatranj memiliki banyak kesamaan dengan Chaturanga, tetapi dengan beberapa perubahan penting dalam aturan dan nama-nama bidak.
Beberapa Perubahan dalam Shatranj:
a. Rajanya masih tetap dipertahankan, tetapi pion (infantry) dalam Shatranj bisa bergerak hanya satu langkah, berbeda dengan peraturan Chaturanga yang memberi pion gerakan lebih fleksibel.
b. Gajah (elephant) menjadi lebih terbatas dalam pergerakannya, bisa bergerak hanya dua langkah diagonal.
c. Kereta (chariot) dan kuda (cavalry) tetap ada, tetapi dengan sedikit variasi dalam cara pergerakannya.
Shatranj mulai menyebar ke seluruh dunia Islam, dan banyak dimainkan di wilayah Timur Tengah, Mesir, dan Afrika Utara, dan menjadi sangat populer di kalangan kalangan elit.
3. Penyebaran ke Eropa dan Perkembangan Modern
Pada abad ke-9 dan ke-10, permainan catur (atau Shatranj) mulai menyebar ke Eropa melalui jalur perdagangan, terutama melalui wilayah Andalusia (Spanyol) yang dikuasai oleh Muslim. Pada saat itulah catur mulai mengalami beberapa perubahan besar yang mengarah pada bentuk permainan yang kita kenal sekarang.
Di Eropa, perubahan-perubahan penting mulai muncul:
a. Perubahan pada Bidak: Perubahan besar terjadi pada pergerakan ratu (queen) dan gajah (bishop). Di Eropa, ratu mendapatkan peran yang jauh lebih kuat, dapat bergerak sejauh mungkin dalam arah vertikal, horizontal, dan diagonal. Hal ini menjadikan ratu lebih kuat dibandingkan versi sebelumnya.
b. Raja: Aturan untuk raja juga disesuaikan, dengan menambahkan peraturan "Skakmat" (checkmate), di mana permainan berakhir jika raja tidak bisa bergerak lagi dan terancam ditangkap.
c. Pion: Peraturan untuk pion juga berubah, seperti kemampuan pion untuk bergerak dua langkah pada langkah pertama dan aturan promosi pion menjadi bidak yang lebih kuat (biasanya menjadi ratu).
Abad ke-15, catur mulai dimainkan sesuai dengan aturan yang lebih mirip dengan permainan yang kita kenal sekarang. Hal ini dikenal sebagai Catur Modern dan menyebar dengan pesat ke seluruh Eropa. Seiring waktu, catur menjadi permainan yang sangat dihormati di kalangan intelektual Eropa.
4. Catur di Era Modern
Perkembangan catur semakin maju setelah diperkenalkan kepada dunia Barat dan mulai mendapat perhatian internasional. Pada abad ke-19, catur telah berkembang menjadi olahraga yang sangat terorganisir. Kejuaraan-kejuaraan catur pertama kali diadakan, dan pada tahun 1886, Kejuaraan Dunia Catur pertama kali diadakan antara Wilhelm Steinitz dan Johann Zukertort, yang menandai awal dari tradisi kejuaraan dunia yang terus berlangsung hingga kini.
Pencapaian Penting:
1. Wilhelm Steinitz menjadi Juara Dunia Catur pertama pada 1886.
2. Bobby Fischer dari Amerika Serikat memenangkan Kejuaraan Dunia Catur pada tahun 1972, yang terkenal karena kemenangan besar melawan Boris Spassky dari Uni Soviet.
3. Di era komputer, Deep Blue dari IBM mengalahkan Garry Kasparov pada tahun 1997, menunjukkan dominasi teknologi dalam permainan catur.
5. Catur di Abad ke-21: Catur Online dan E-Sports
Dengan hadirnya teknologi, terutama internet, catur telah berkembang ke arena digital. Platform-platform seperti Chess.com dan Lichess telah membawa permainan ini ke jutaan orang di seluruh dunia. Pemain dari berbagai belahan dunia bisa bermain satu sama lain tanpa batasan geografis, dan ada banyak turnamen daring yang diselenggarakan secara profesional maupun amatir.
Selain itu, catur juga memasuki dunia e-sports, di mana para pemain dapat berkompetisi secara daring dalam turnamen besar yang disiarkan langsung di platform streaming seperti Twitch.
Kesimpulan
Catur, yang berawal dari Chaturanga di India kuno, berkembang melewati berbagai peradaban, termasuk Persia dengan Shatranj, lalu menyebar ke Eropa dan berkembang menjadi bentuk yang kita kenal sekarang. Sepanjang perjalanan sejarahnya, catur telah mengalami banyak perubahan yang membuatnya semakin kompleks dan mendalam, baik dari sisi aturan maupun strategi. Saat ini, catur telah menjadi fenomena global, di mana pemain dari segala usia dan latar belakang dapat berkompetisi, belajar, dan menikmati permainan ini.
Sumber-Sumber Sejarah Catur:
- Karpov, Anatoly. *The Road to the Top: The Early Games of a Chess Champion.* Batsford, 2003.
- Hooper, David & Whyld, Kenneth. *The Oxford Companion to Chess.* Oxford University Press, 1992.
- Murray, H.J.R. *A History of Chess.* Oxford University Press, 1913.
- Fischer, Bobby. *My 60 Memorable Games.* Batsford, 1969.
