Masamba Affair: Perlawanan yang Mengguncang Diplomasi Internasional
Masamba Affair adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Peristiwa ini terjadi pada 29 Oktober 1949 di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, dan menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda melalui pemerintahan boneka Negara Indonesia Timur (NIT). Peristiwa ini tidak hanya berdampak besar secara lokal tetapi juga memiliki pengaruh signifikan dalam diplomasi internasional, terutama pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Latar Belakang Sejarah
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda berusaha kembali menguasai wilayah Indonesia dengan membentuk NIT melalui Konferensi Malino (16-22 Juli 1946) dan Konferensi Denpasar (17-24 Desember 1946). NIT meliputi wilayah Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku dengan ibu kota di Makassar. Tujuan utama pembentukan NIT adalah untuk memecah belah Republik Indonesia dan memaksa bentuk negara federal yang melemahkan posisi RI dalam Republik Indonesia Serikat (RIS)[1][5].
Namun, keberadaan NIT dianggap sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Indonesia oleh tokoh-tokoh perjuangan seperti Kahar Muzakkar. Untuk melawan propaganda Belanda yang menyatakan bahwa tidak ada perlawanan di Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar merancang strategi untuk menciptakan daerah de facto RI di wilayah tersebut. Ia mengutus Kaso Gani ke Sulawesi Selatan untuk memulai gerakan perlawanan[1][5].
Jalannya Peristiwa
Perlawanan dimulai dengan rencana menyerang penjara Masamba, tempat banyak pemimpin pemuda pejuang ditahan. Dengan dukungan tokoh-tokoh lokal seperti Ny. Salawati Daud (Walikota Makassar pertama), Andi Baso Rahim, dan Kapten Abdullah Riu, pasukan pejuang berhasil merebut gudang senjata milik polisi NICA (Belanda) dan membebaskan sekitar 100 tahanan politik. Mereka juga memutus jaringan telepon untuk mencegah Belanda meminta bantuan dari Palopo dan Malili serta merampas kas NICA sebesar 17.000 gulden[1][5][7].
Serangan ini berhasil mengguncang dominasi Belanda di Masamba. Dengan senjata rampasan, para pejuang melanjutkan perlawanan secara gerilya ke wilayah-wilayah lain. Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi propaganda Belanda yang sebelumnya menyatakan bahwa Sulawesi Selatan telah sepenuhnya tunduk pada NIT.
Dampak dan Signifikansi
1.Dukungan Diplomasi Internasional
Masamba Affair menjadi bukti nyata bahwa rakyat Indonesia masih melakukan perlawanan aktif terhadap penjajahan Belanda. Hal ini memperkuat posisi delegasi Indonesia dalam KMB di Den Haag pada akhir tahun 1949, yang akhirnya menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda[1][5][11].
2.Inspirasi Perjuangan Lokal
Peristiwa ini memperlihatkan keberanian rakyat kecil dalam menghadapi penjajah. Tokoh perempuan seperti Ny. Salawati Daud memainkan peran penting dalam mengorganisasi pemuda Sulawesi Selatan untuk melawan kolonialisme[5][7].
3.Peringatan Sejarah
Untuk mengenang perjuangan ini, Monumen Masamba Affair didirikan di pusat Kota Masamba. Monumen ini menjadi simbol penghormatan terhadap para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan bangsa[6][11].
Tokoh-Tokoh Penting
- Ny. Salawati Daud: Walikota Makassar pertama sekaligus aktivis yang memimpin penggalangan pemuda.
- Kahar Muzakkar: Komandan Brigade 16 yang merancang strategi perlawanan.
- Kaso Gani: Utusan Kahar Muzakkar untuk memulai gerakan di Sulawesi Selatan.
- Andi Baso Rahim & Kapten Abdullah Riu: Pemimpin lapangan dalam serangan ke penjara Masamba[1][5][7].
Kesimpulan
Masamba Affair adalah salah satu bukti heroisme rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Peristiwa ini tidak hanya memiliki dampak lokal tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam diplomasi internasional yang mendukung pengakuan kedaulatan Indonesia. Monumen Masamba Affair kini berdiri sebagai pengingat akan semangat perjuangan tersebut bagi generasi penerus bangsa[5][6][11].
Sumber:
[1] https://ppl-ai-file-upload.s3.amazonaws.com/web/direct-files/47413141/701a154f-5302-4222-838f-c1afc458d72e/paste.txt
[2] https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ip/article/download/14284/10874
[3] https://library.oapen.org/bitstream/handle/20.500.12657/93268/978-981-97-3234-0.pdf
[4] https://en.wikipedia.org/wiki/South_Sulawesi
[5] https://lagaligopos.com/read/perempuan-hebat-di-balik-sejarah-masamba-affair/
[6] https://makassar.tribunnews.com/2023/01/27/sejarah-di-balik-monumen-masamba-affair-ikon-luwu-utara
[7] https://makassar.tribunnews.com/2017/04/06/cerita-di-balik-monumen-masamba-affair-di-luwu-utara?page=all
[8] https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/95
[9] https://berita.luwuutarakab.go.id/post/menelusuri-jejak-peristiwa-1949-napak-tilas-masamba-affair-siap-dihelat-ini-syarat-dan-ketentuannya
[10] https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/jbk/article/download/344/339/372
[11] https://www.kompasiana.com/amrillahtodewi/54ffcb90a333117a6850f8f6/masamba-affair-sejarah-yang-hampir-terlupakan