Kenapa Kalau Orang Yang Sudah Bekerja Di luar Negeri Sudah Betah Dan Malas Pulang Ke Indonesia?

0

Sebenarnya banyak faktor kenapa banyaka orang-orang yang sudah bekerja di luar negeri baik itu di Amerika, Eropa dan Asia, khususnya Jepang, Korea, dll.  Siapa bilang malas? Saya malah kepengen pulang ke Indonesia loh. Bahkan kalau bisa sebulan sekali pulang, saya pasti pulang. Tapi untuk pulang dan bekerja di Indonesia, saya masih harus mikir panjang.

Berikut ini sebuah kisah dan pendapat para pekerja di luar negeri.


Kenapa Kalau Orang Yang Sudah Bekerja Di luar Negeri Sudah Betah Dan Malas Pulang Ke Indonesia?


Pasalnya begini, tepat di hari ini adalah tahun ke 9 saya menginjakkan kaki dan tinggal di Jepang. Tujuan awal saya datang ke Jepang adalah untuk menjadi mahasiswa S2 dan S3. Lalu karena banyak alasan, paling besar adalah ekonomi, maka saya putuskan untuk bekerja di Jepang.

Bukan karena Jepang itu lebih teratur, lebih dinamis, lebih menyenangkan dan sebagainya. Tiap negara mempunyai plus minusnya sendiri. Gila aja ya, di Jepang saya kudu bayar pajak banyak dan tinggi semua nominalnya, belum lagi asuransi yang lebih mahal dari pajak. Mending di Indonesia kali kalau urusan beginian.

Namun, mengingat saat saya datang ke Jepang pertama kali adalah umur 20 awal, sudah bisa ditebak lah ya umur saya berapa. Iya, sudah 30. Kalau tahun depan saya pulang ke Indonesia, itu sudah telat. Saya mau kerja apa? Akan sangat susah untuk wanita mid 30s untuk kembali ke Indonesia dan bekerja dengan standar gaji seperti di luar negeri.

Kerjaan apa? Palingan jadi dosen. Itu pun belum tentu loh. Jadi dosen jaman sekarang itu susah. Kalau nggak punya koneksi susah. Orang punya koneksi saja kadang masih ada konspirasi untuk memasukkan yang lebih muda koq. Yang seperti saya akan kalah dengan yang lebih muda dan lebih punya banyak kemampuan. Apalagi, anak-anak jaman sekarang sudah bisa banyak hal. Saya sudah kalah saing.

Tapi di Jepang, peluang kerja saya lebih tinggi. Mau tidak mau, hanya bermodalkan apa adanya saya, saya bisa jadi guru TK dengan gaji setara dengan manajer di Indonesia. Yah, meskipun kalau hitungannya orang sini sih gajinya dikit hehe. Minimal, saya bisa menabung setara gaji bapak saya sebulan untuk membantu biaya kuliah dan biaya hidup adik-adik, plus biaya kuliah saya sendiri.

Di Jepang, seorang ibu rumah tangga lulusan S2 bekerja sambilan di Mc Donald itu nggak dipandang rendah loh di society. Coba kalau di Indonesia, saya kerja di warung makan, pasti dipandang rendah kan. Ini itu contoh nyata orang tua murid saya soalnya.

Post a Comment

0 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment (0)