Apa Saja Hal Yang Tak Wajar Menjadi Hal Yang Normal Di Indonesia?

2

Lingkungan dalam masyarakat berpengaruh besar untukperkembangan individu maupun sekelompok orang. Begitu juga sebaliknya, perilaku individu bisa memengaruhi bagaimana sikap masyarakat. Kita bisa saja bersikap antusias, toleransi, atau bersikap terbuka, sehingga lingkungan masyarakat tempat kita hidup terus berkembang ke arah yang lebih baik. Tapi, tanpa kita sadari ada berbagai perilaku toksik yang justru dianggap normal oleh masyarakat. Apa sajakah itu?

1. Tidur berdua dengan lawan jenis dan tidak melakukan apa-apa. 

Alasan sekamar dengan lawan jenis agar hemat biaya kos/apertemen itu tidak logis. Entah mengapa ini dianggap normal. Anda lihat saja, jawaban-jawaban pada pertanyaan di bawah ini banyak sekali dukungan naiknya, seolah-olah setuju bahwa hal tersebut merupakan aktivitas normal.

Menurut pribadi saya, hal menyimpang tersebut tidak terjadi karena lawan jenis itu bukan tipenya atau karena sejak kecil selalu bersama (adik-kakak). Secara realistis saja ya. Kalau yang tidur di sebelahnya punya tubuh atletis, seksi atau berwajah cantik/ganteng, saya yakin sekali kemungkinan besarnya akan terjadi hal menyimpang. Saya prediksi, tulisan saya ini akan sedikit dukung naiknya. Orang yang berpikiran seperti saya mungkin sudah jarang ditemui. Dunia semakin gelap saja, bung.

Apakah kalian percaya dengan ucapan pasangan kalian yang tidur dengan lawan jenis selama berbulan-bulan dan tidak melakukan hal menyimpang? Apakah tidak ada tempat lain sampai harus tidur berdua? Mengapa tidak cari teman sekamar yang sejenis saja? Ya kali kalian percaya aja sama omongan suami/istri kalian yang bilang cuma ngaji bareng di kamar. Positive thinking sekali ya, bund. Ambil contoh sederhana deh, bagaimana caranya mengganti baju di kamar ketika ada lawan jenis?

Saran saya, jagalah nama baik kalian dan hindari hal-hal yang bisa menciptakan tuduhan atau fitnah. Mungkin kalian bisa bodo amat dengan pendapat orang lain dan berteriak urus saja masalah masing-masing. Tapi kan tidak mungkin juga kalian membuat laporan bukti dan bilang ke seluruh masyarakat kalau kalian tidak bersetubuh agar semua orang percaya. Bagaimana kalian meyakinkan orang lain kalau teman sekamar kalian itu gay/lesbian dan tidak bernafsu dengan kalian?

Jadi daripada membuat fitnah, alangkah baiknya jika kita tidak sekamar dengan lawan jenis, meskipun dia penyuka sesama jenis dan tidak tertarik dengan kita. Jagalah reputasi dan image kalian agar orang lain tidak berprasangka buruk dengan kelakuan kalian. Kalian tidak mau diomongin sama tetangga seperti gambar di bawah ini kan?


Apa Saja Hal Yang Tak Wajar Menjadi Hal Yang Normal Di Indonesia?

Dari semua cerita tentang sekamar dengan lawan jenis yang ada, belum pernah ada yang bercerita tentang teman sekamarnya yang cantik/ganteng, atau tentang cara mereka melampiaskan nafsunya ketika sedang memuncak. Dalam sebulan, pasti ada masa-masa tertentu yang membuat nafsu pria atau wanita memuncak. Pria bisa beberapa kali dalam seminggu, sedangkan wanita biasanya pada masa subur. Kan malu jadinya kalau kalian ingin memuaskan diri tapi ada lawan jenis di kamar.

Setan akan selalu berupaya supaya kalian berbuat dosa. Kalau tidak sekarang, ya besok. Godaannya dimulai dari yang kecil dulu. Awalnya mungkin tidak ada nafsu, tapi lama-kelamaan itu tongkat komando bisa berdiri. Bisa saja ada momen-momen tertentu yang membuat kalian nafsuan hingga kalian tidak bisa membendungnya lagi.


Ada kurangnya mohon dimaafkan, terima kasih sudah berkunjung di blog kam.

Post a Comment

2 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment