Tidak ada bukti selain klaim katanya-katanya yang berujung kepada kemusyrikan karena menyekutukan Allah dengan batu. Kenapa saya bilang kemusyrikann, karena banyak berita seperti ini :
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim dari Ja'far bin Abdullah bin Utsman ia berkata; saya melihat Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far menyentuh Hajar Aswad kemudian menciumnya, dan bersujud di atasnya." aku bertanya kepadanya; "Apa-apaan ini? Muhammad bin Abbad menjawab; "Aku pernah melihat pamanmu yaitu Abdullah bin Abbas melakukannya, kemudian berkata; aku pernah melihat Umar melakukannya, kemudian Umar berkata; "Sungguh aku mengetahui engkau hanyalah sebongkah batu, akan tetapi aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan hal ini." (Musnad Darimi hadis nomor 1791)
Yang di bold adalah ungkapan kaget seorang yang melihat kemusyrikan, namun itu semua bisa dihapus dengan mencantum kata-kata Umar yang belum tentu valid dari Umar.
Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Atha bin As Sa`ib dari Abdullah bin Ubaid bin Umair, bahwa ia pernah mendengar bapaknya bertanya kepada Ibnu Umar, "Kenapa aku tidak melihatmu menyentuh rukun kecuali menyentuh dua rukun ini; hajar aswad dan rukun yamani? Maka Ibnu Umar menjawab, "Jika aku melakukannya itu karena aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyatakan bahwa dengan menyentuhnya akan dapat menghapus kesalahan-kesalahan (yang diperbuat). (Musnad Ahmad hadis nomor 4230)
Sentuh batu bisa menghapus kesalahan sama saja dengan membuat tandingan Tuhan. Ada juga pembuat berita yang menganggap batu bisa sebagai syafa'at bagi mereka di akhirat nanti.
Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id; telah menceritakan kepada kami Abdurrahim Ar Razi dari Ibnu Khutsaim dari Sa'id bin Jubair berkata; Aku mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.'" (Sunan Ibnu Majah hadis nomor 2935)
Jika hanya mengusap batu dan mencium bisa selamat di akhirat nanti, buat apa Allah menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk ke jalan yang lurus? Apa mereka para pembuat hadits ini lupa dengan ayat-ayat berikut :
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa itu tidak akan beruntung.. Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu. (Yunus 10:17–18)
Ayat ini sekaligus menghapus berita-berita palsu tentang batu bertuah yang turun dari surga untuk menyelamatkan manusia.
https://justpaste.it/9jd3c
ReplyDeletehttps://justpaste.it/c385v
ReplyDelete