Saya menjawab pertanyaan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Bukan bermaksud menjelekkan dan tidak menggeneralisir, karena hal ini bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja.
A. Saya sering mendapat perlakuan rasis. Selama saya bekerja disana, saya sering diperlakukan tidak menyenangkan. Dijudesin, dibuat susah, dianggap remeh karena saya berkerudung. Tapi ada beberapa orang yg open minded yang tetap ramah.
B. Saya sering ditolak pekerjaan karena saya tidak mau membuka jilbab saat bekerja.
C. Selain karena saya berjilbab, kenyataan bahwa saya bukan wisatawan asing membuat saya sering diremehkan saat ditempat wisata.
D. Saya dan suami saya pernah mendapat makanan tidak halal di restauran yang membubuhkan logo halal di menunya.
E. Suami mendapat pekerjaan di sebuah desa terpencil di Bali. Disana dia sering melihat sesuatu yg ghaib, yang tidak kami lihat di Denpasar.
F.Saat saya masih bekerja saya pernah dikuntit oleh teman kerja saya saat sholat.
G. Banyak anjing berkeliaran, saya tidak benci anjing. Tapi anjing yang berkeliaran kadang sangat terlihat menyedihkan. Kakinya pincang sebelah, banyak luka sampai dikerubungi lalat, kadang saya takut ada anjing yang rabies.
H. Selama kami berada di desa terpencil, kami kesulitan menemukan masjid atau mushola. Padahal sepertinya di desa tersebut sudah mulai banyak pendatang. Teman saya juga kesulitan mencari gereja.
I. Pendatang sering menjadi sasaran kesalahan kalau ada sesuatu yang terjadi di Bali, padahal mungkin peristiwa peristiwa yang terjadi juga ada andil dari penduduk lokal.
J. Banyak toko, kafe, hotel, restoran yang dikelola dan dimiliki oleh orang asing yang kadang membuat saya merasa Bali sudah tidak asli lagi.
K. Bali itu sebenarnya jorok dan kotor, dan saya pernah duduk lama di kafe, ada tikus sebesar kucing berkeliaran di selokan. Dan ada yang suka malak, mau masuk lihat ligat pura saja di haruskan bayar Rp,. 50.000,- atau mau ke pantai, bayar lagi untuk satu mobil Rp. 100.000,-. Masuk kemana saja mesti bayar.
L. Tinggal / tidur bersama dengan lawan jenis (atau bahkan sesama jenis) yang tidak terikat dalam hubungan suami istri adalah hal biasa. Terlalu biasa hingga orang biasanya tidak peduli. Koreksi - Hanya berlaku di beberapa kota besar di Bali.
M. Hamil diluar nikah sudah lumrah. Jangan kaget jika ada pasangan suami istri yang baru 5 bulan menikah dan sudah punya anak. Dulu memang cukup tabu tapi sekarang angka kehamilan di luar nikah jadi cukup tinggi, dan orang jadi memaklumi.
N. Maaf tapi jajanan Bali yang digoreng biasanya tidak halal untuk beberapa golongan. Tidak semua, tapi ada beberapa oknum yang memang menggunakan minyak babi sebagai penyedap. Minyak babi memang enak sih….
O. Kalau anda Muslim dan ingin coba jajanan khas Bali, lebih baik beli yang sudah bermerk atau ada sertifikasi Halal. Tapi ya rasa terbaik jajanan Bali ya ada di pasar tradisional. RALAT - Jajanan khas bali banyak yang manis so sedikit kemungkinan pakai minyak babi. Terima kasih untuk yang sudah memberi masukan.
P. Angka pemerkosaan cukup kecil di Bali, karena kami terbiasa lihat lekukan tubuh bule yang diekspos dengan terang-terangan bahkan sejak kami kecil. Sejak SD saya dibiasakan berkomunikasi dengan bule-bule yang seperti ini oleh orang tua saya, jadi ya sekarang saya tidak ada pikiran aneh-aneh.
Itulah beberapa tanggapan yang pernah kesana dan jika ada yang merasa salah mungkin bisa di klarifikasi. Sekali lagi jawaban ini adalah berdasarkan pengalaman dari orang-prang yang pernah kesana.
https://justpaste.it/cm3zf
ReplyDeletehttps://justpaste.it/bzvw7
ReplyDelete