Pada Juni 2017 lalu ada sepasang kekasih yang ingin membuat eksperimen sebagai konten YouTube mereka.
Laki-laki yang bernama Pedro Ruiz III ini punya ide gila dengan menyuruh sang kekasih yang sedang hamil anak ke-2 untuk menembaknya dengan senjata asli.
Tidak tanggung, dari sekian banyak jenis pistol yang ada orang ini malah memilih Desert Eagle dengan peluru .50 AE yang notabene punya kekuatan yang sangat besar, bahkan cukup untuk membunuh hewan buruan besar seperti beruang dalam satu kali tembakan.
Dia cukup percaya diri bahwa buku ensiklopedia setebal hampir 4 cm ini bisa menahan peluru .50 AE tersebut.
Sayang otaknya tak sejalan dengan ilmu yang benar, tidak ada cerita peluru seukuran .50 AE bisa ditahan oleh buku setebal itu dari jarak tidak sampai 1 meter. Sang kekasih sempat menolak ide konten ini, namun si Pedro meyakinkan bahwa dia akan baik-baik saja selama tembakan di arahkan ke buku.
Sang kekasih kemudian ditangkap dan divonis atas 2nd degree of Manslaughter sehingga dijatuhi hukuman 6 bulan penjara dan 10 tahun masa percobaan. Dia juga tidak diizinkan atas kepemilikan senjata api di masa yang mendatang.
Kondisi ini adalah di mana seseorang yang aslinya tidak punya niatan membunuh melakukan aksi berbahaya yang sudah dia sadari bisa mengancam nyawa seseorang.
Kekasihnya sudah sadar bahwa aksi ini bisa jadi fatal, tapi memutuskan untuk tetap menuruti kemauan Pedro. Itulah kenapa dianggap sebagai 2nd Degree, hukumannya lebih ringan dibandingkan yang 1st Degree (sejak awal niat membunuh).
https://justpaste.it/6vwur
ReplyDeletehttps://justpaste.it/32j6a
ReplyDelete