Sejarah Helikopter

2


Sejarah Helikopter

Helikopter adalah jenis pesawat yang mengangkat dan didorong menggunakan satu atau lebih rotor (propeller) horizontal agung atau lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin. Helikopter telah diklasifikasikan sebagai pesawat sayap putar untuk membedakannya dari pesawat sayap tetap konvensional. Kata "helikopter" berasal dari gabungan kata Yunani, heliks dan pteron (sayap). Helikopter satu rotor pertama yang diproduksi secara massal dan dapat dikontrol sepenuhnya dibangun oleh Igor Sikorsky pada tahun 1942.

Helikopter lebih kompleks daripada pesawat sayap tetap, dan memiliki biaya penanganan dan pengoperasian yang lebih tinggi. Helikopter juga memiliki kecepatan yang lebih rendah daripada pesawat sayap tetap dan memiliki jarak terbang yang lebih dekat. Kekuatan helikopter juga terbatas. Tetapi helikopter dapat dikendalikan untuk melakukan manuver yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat bersayap tetap, seperti melayang di atas suatu tempat, terbang mundur dan lepas landas serta mendarat secara vertikal.

Terbatas dalam fasilitas pengisian bahan bakar dan batasan berat dan ketinggian, helikopter bisa terbang kemana saja dan bisa mendarat di platform manapun yang hanya memiliki serambi ganda seluas rotor helikopter.

Dibandingkan dengan pesawat tilt rotor seperti V-22 Osprey dan pesawat V/STOL seperti AV-8 Harrier, helikopter lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan tenaga. Helikopter dapat mengangkat hampir dua kali beratnya sendiri, dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar saat melayang dan juga lebih murah untuk dioperasikan. Namun helikopter kalah dalam hal kecepatan dibanding pesawat lain karena kendala fisik.

Sejarah

Sekitar tahun 1490, Leonardo Da Vinci telah mengilhami sebuah pesawat terbang yang dapat membawa manusia, tetapi tidak ada mesin yang berhasil melahirkan inspirasi tersebut. Perkembangan helikopter baru berhasil diaktifkan kembali pada abad ke-20 dengan adanya mesin piston yang ringan dan bertenaga untuk mengangkat dan menggerakkan penerbangan helikopter.

Pelopor seperti Jan Bahyl, Oszkár Asbóth, Louis Breguet, Paul Cornu, Emile Berliner, Ogneslav Kostovic Stepanovic dan Igor Sikorsky memelopori pengembangan helikopter tetapi Juan de la Cierva berhasil membangun dan menerbangkan autogiro pada tahun 1923. Konfigurasi ini menjadi dasar dari desain helikopter modern.

Pada tahun 1916 di Buenos Aires, Raúl Pateras de Pescara berhasil mendemonstrasikan penerbangan terkontrol dari sebuah helikopter, tetapi dia tidak berhasil mengembangkan idenya lebih lanjut. Pada tahun 1931, ilmuwan Soviet bernama Boris Yuriev dan Alexei Cheremukhin mulai bereksperimen dengan helikopter TsAGI 1-EA yang memiliki satu rotor pengangkat di depan dan satu rotor anti-twist di belakang. Pesawat berhasil mencapai ketinggian 605 meter pada 14 Agustus 1932.

Perusahaan Jerman Focke-Wulf membangun pesawat FW-61 yang memiliki kendali sempurna dan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1936. Helikopter ini digunakan oleh tentara Jerman dalam jumlah kecil selama Perang Dunia II. Pesawat seperti Flettner FL 282 Kolibri digunakan selama perang di Laut Mediterania.

Di Amerika, Igor Sikorsky berhasil memproduksi secara massal pesawat Sikorsky XR-4 mulai Mei 1942. Model militer tersebut diproduksi untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan digunakan di Burma untuk pekerjaan penyelamatan. Unit militer Inggris pertama yang dilengkapi dengan helikopter adalah Sekolah Pelatihan Helikopter di RAF Andover pada Januari 1945 dengan 9 helikopter Sikorsky R-4B Hoverfly.



Helikopter Bell 47 yang dirancang oleh Arthur Young adalah helikopter pertama yang dilisensikan oleh otoritas penerbangan untuk penggunaan sipil. Dua dekade kemudian, helikopter Bell 206 Jet Ranger menjadi helikopter sipil paling sukses.

Masalah yang dihadapi oleh perancang helikopter adalah mendapatkan mesin yang cukup bertenaga untuk memberikan tenaga saat helikopter sedang melayang karena membutuhkan kerapatan tenaga mesin yang tinggi. Perkembangan teknologi bahan bakar dan mesin setelah tahun 1950 mempercepat desain konstruksi helikopter. Munculnya mesin turboshaft mengarah pada pengembangan helikopter yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih bertenaga. Saat ini mesin turboshaft digunakan di hampir semua helikopter.

Post a Comment

2 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment