Asal usul ping pong dimulai sekitar tahun 1890-an sebagai permainan dalam ruangan dan menjadi populer di seluruh dunia. Sambutan hangat untuk Tenis Meja tidak berlangsung lama. Olahraga tenis meja menjadi populer di tahun 1920-an, dan klub didirikan di seluruh dunia.
Nama 'Ping Pong' (Tenis Meja) kemudian menjadi merek dagang terdaftar dari Parker Brothers. Oleh karena itu, nama permainan tersebut diubah menjadi tenis meja. Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) didirikan pada tahun 1926.
Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat didirikan pada tahun 1933. Pada akhir abad ke-19, tenis menjadi olahraga yang populer di kalangan elit. Saat itu, mahasiswa Inggris terinspirasi oleh olahraga tenis.
Mereka meletakkan buku di tengah meja sebagai jaring dan menggunakan raket kosong yang dilapisi velum dan bola yang terbuat dari karet dan kayu lunak sebagai perlengkapannya. Pemain ping pong bermain dengan berdiri di ujung meja yang berlawanan.
Olahraga ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan mulai populer di kalangan masyarakat Eropa. Istilah 'ping pong' diambil bersamaan dengan suara 'ping' yang dihasilkan saat memukul raket, dan 'pong' saat bola memantul di atas meja.
Pada tahun 1902 seorang profesor tamu dari Jepang membawa olahraga ini kembali ke Jepang dan memperkenalkannya kepada mahasiswa Jepang. Tak lama kemudian, olahraga ini juga diperkenalkan kepada masyarakat Wina dan Budapest.
Dengan begitu, olahraga pingpong mulai meluas ke seluruh dunia dan mendapat sambutan hangat hampir di setiap penjuru dunia. Peralatan tenis meja telah mengalami banyak perubahan pada tahun 1940-an. Awalnya, permukaan raket dilapisi dengan karet berbintik tipis (karet berjerawat).
Kemudian negara Jepang memperkenalkan 'sandwich rubber' yang memiliki lapisan spon di bawah lapisan karet bintik yang bintiknya berhadapan dengan lapisan spon (spon terbalik). Penemuan ini menghasilkan putaran bola yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan karet berbintik.
Penemuan ini juga memungkinkan pemain Jepang yang menggunakan gaya pemegang pena mendominasi dunia tenis meja pada 1950-an dengan gaya permainan yang berfokus pada pola menyerang dan gerakan kaki yang cepat.
Di negara kita, perkumpulan ping pong didirikan pada tahun 1952 dan perkumpulan ini resmi terdaftar pada tahun 1958 sebagai Perkumpulan Ping Pong Melayu. Pada tahun 1964, Asosiasi Ping Pong Malaysia (TTAM) didirikan.
Perkembangan tenis meja di negara kita berkembang pesat. Asosiasi ini telah melakukan banyak kegiatan di dalam negeri bahkan di tingkat internasional. Saat ini, ping pong adalah olahraga favorit dari berbagai ras di negara kita.
Sekarang, banyak orang Malaysia menjadikan tenis meja sebagai olahraga rekreasi favorit mereka. Sejarah perkembangan ping pong banyak mengalami perubahan dari segi pola permainan hingga penggunaan peralatannya. Pada tahun 1960-an, pola permainan pingpong bersifat defensif.
Pada masa itu, pemain menggunakan pola loop drive. Dari segi perlengkapan, pada tahun 1960-an, pemain China Xhang Xi Lin menggunakan raket 'yin-yan', yaitu satu sisi raket menggunakan karet biasa sedangkan sisi lainnya menggunakan karet berjerawat panjang.
Pada tahun 1971, pemain Perancis Jean Paul Weber menggunakan karet jenis antispin saat mengikuti turnamen tenis meja dunia yang diadakan di Nagoya, Jepang. Aturan permainan pingpong juga sering dipelajari dari waktu ke waktu demi kebaikan olahraga tersebut.
Pada tahun 1985, peraturan baru tentang penggunaan karet raket diperkenalkan. Karet raket di kedua sisinya harus menggunakan warna yang berbeda, yaitu jika salah satu sisi raketnya berwarna hitam, permukaan sisi lainnya harus berwarna merah.
Pengenalan penggunaan dua warna berbeda pada raket karet bertujuan untuk mengurangi kebingungan saat pemain menggunakan 'yin-yan'. Untuk membuat olahraga pingpong semakin menarik, pada tahun 2000 International Table Tennis Federation (ITTF) menambah diameter bola pingpong dari 38 mm menjadi 40 mm.
Perubahan sistem poin untuk setiap pertandingan dari 21 poin menjadi 11 poin, dan setiap kompetisi ditentukan dalam 'Best of 5 Games' atau 'Best of 7 Games' pada tahun 2001. Sekarang, di tingkat Malaysia maupun internasional tingkat, posisi olahraga ini semakin kuat dan terus berkembang dari tahun ke tahun.
Puncak dari perkembangan ini adalah pengakuan yang diberikan kepada olahraga ini sebagai salah satu cabang Olimpiade, yaitu nomor tunggal dan ganda dipertandingkan pertama kali dalam Olimpiade di Seoul, Korea pada tahun 1988.
Mau investasi aman:
ReplyDeletehttps://justpaste.it/2t4so