Pulau Holland sendiri telah dihuni manusia sejak berabad-abad lalu yakni sejak tahun 1600an dimana pulau ini mengambil nama dari pemilik properti pertama disana Daniel Holland. Sekitar tahun 1910, pulau ini bahkan sudah ditempati oleh 360 penghuni. Selain itu pembangunan di pulau ini juga berkembang pesat dimana terbangun hingga sekitar 70 buah rumah, beberapa toko, sebuah kantor pos, sebuah sekolah dengan dua buah ruang kelas dan 2 guru, sebuah klub baseball dan juga tim dokter khusus.
Pulau ini bahkan juga memiliki sebuah gereja serta pusat komunitas. Mereka juga membangun sendiri peralatan bertani dan perahu untuk menangkap ikan bagi nelayan. Bisa dibilang keadaan kota ini maju cukup pesat selama periode keemasan tersebut.Sayangnya di tahun 1920 erosi dari angin dan ombak harus merusak pulau ini sedikit demi sedikit.
Seperti kebanyakan pulau pada umumnya yang berada di area Teluk Chesapeake, tanah di pulau Holland kebanyakan memang terbuat dari tanah liat dan lumpur, bukan batu, yang membuat area pulau sangat rentan terkikis. Penghuni pulau sudah mencoba berbagai cara untuk mengimport batu demi bisa membangun dinding di sepanjang tepi pantai dan bahkan menenggelamkan kapal-kapal tua di sepanjang pesisir untuk memperlambat erosi. Sayangnya minimnya peralatan dan teknik modern membuat semua usaha itu gagal.
Jadilah penduduk disana terpaksa meninggalkan kampung halamannya satu demi satu. Rumah-rumah pun mulai tenggelam satu demi satu setelah ditinggalkan dan tersisalah sebuah rumah yang sudah sangat tua dimana merupakan satu-satunya rumah yang dapat diabadikan kamera sebelum menghilang juga pada tahun 2010. Dan pada tahun 2011 pulau Holland pun nyaris tak bersisa lagi.
Pulau yang Hilang Ditelan Erosi
Pulau Holland berlokasi di Teluk Chesapeake Bay di Selat Belanda, yakni di antara pulau Bloodsworth dan pulau Smith yang berada sekitar 6 mil (9 km) dari barat Wenona, Maryland. Pulau ini dulunya memiliki panjang hingga lima mil (8 km) dengan lebar setengah mil (804 meter), dan dihuni oleh nelayan dan petani. Kebetulan daerah ini memang merupakan pusat perikanan yang sangat aktif karena perairannya memang kaya oleh ikan-ikanan.
Sayangnya setelah berpuluh-puluh tahun, naiknya air teluk dan seringnya daratan pulau Holland ini mengalami banjir, menyebabkan daratan pulau ini terkikis habis. Bahkan satu-satunya rumah yang sempat tersisa diketahui sudah luluh lantak sekitar Oktober 2010 lalu. Bisa disimpulkan peradaban di pulau ini kini betul-betul tinggal kenangan. Hanya beberapa fotonya saja yang kini masih bisa kita lihat, dimana mampu memberikan gambaran bahwa pernah ada kehidupan manusia di pulau tersebut.
Sebuah rumah yang sendirian di bagian kecil Pulau Holland menceritakan kisah pertempuran sengit antara manusia dengan alam. Rumah, yang dibangun pada tahun 1888, berani melawan kikisan di sepanjang garis pantai di Pulau Holland selama beberapa dekade.
Sementara pemilik terakhir melakukan upaya yang terbaik untuk melindungi rumahnya, air yang yang terus meninggi, akhirnya tak terbendung, menyeret rumah dan tanahnya menjauh dari Belanda.
Lowongan kerja 2023 :
ReplyDeletehttps://justpaste.it/1ks2h