RATU TIYE DAN RAMBUTNYA

1
RATU TIYE DAN RAMBUTNYA

Ratu Tiye merupaka seorang perempuan yang berkarakteristik hebat, seorang perempuan yang begitu berpengaruh dan berkarisma di zaman Mesir Kuno. Sikapnya sangat tegas, berwibawa dan tidak takut terhadap bangsa asing lain. Sang Ratu juga membantu sang suami untuk memimpin negeri Mesir Kuno sebagai permaisuri yang agung.

Berdasarakan yang dilansir dari halaman historicaleve.com, Ratu Tiye seorang permaisuri agung Amenhotep III dalam sejarah Mesir Kuno. Ratu Tiye nama panggilannya banyak, Tiy, Tiya, Tiyi, Teje atau Ty. Meski Tiye dan Firaun Amenhotep III menikah di usia muda, mereka pasangan yang komplit sejak pertama bertemu dan tidak pernah terpisahkan. Tiye menikah dengan Amenhotep III yang masih berusia kurang lebih 11-12 tahun di tahun kedua masa pemerintahannya.

Tiye menjadi penasihat terpercaya Amenhotep III yang bijaksana, cerdas, kuat, kejam, dan disegani oleh banyak pejabat asing. Berdasarkan bantuan sang istri, Amenhotep III pun menjadi seorang negarawan yang hebat di Mesir Kuno. Penemuan dan identifikasi mumi Mesir Ratu Tiye juga menakjubkan para arkeolog, scientist, ahli sejarah dan pengamat mode. Betapa tidak, rambut ikal keriting sang Ratu masih indah dan cantik setelah wafat 3.360 tahun. 

Ratu Tiye bukan turunan kerajaan Mesir. Dia adalah anak Vizier Yuya - seorang bekas penjaga istal kuda milik firaun. Yuya adalah seseorang bernama Semit merupakan bekas tawanan dari Levant yang dibawa ke Mesir. 

RATU TIYE DAN RAMBUTNYA

Dari kisah hidupnya maka banyak para ahli hampir menyamakan Yuya dengan kisah dari kitab suci bahwa dialah Yusuf si Tampan - anak Yaacov dari Kanaan. Ratu Tiye diperisteri oleh Pharaoh Amenhotep III dan melahirkan pangeran kedua Amenhotep (IV). Pangeran Amenhotep akhirnya tampil dimuka publik setelah kematian kakak sulungnya Pangeran Thutmose dan naik takhta Mesir. Pada tahun ke-5 pemerintahan Amenhotep IV, dia mengubah namanya menjadi Akhenaten dan mengubah agama tradisional Mesir yang politheisme menjadi monotheisme.

Ratu Tiye adalah nenek dari pharaoh terkenal Tutankhamun. Tak lama ini para peneliti menemukan benjolan kecil di dahi mumi Sang Ratu. Mercedes González, Direktur Instituto de Estudios Cientificos en Momias Madrid mengatakan kalau benjolan itu seperti kutil dan mengejutkan bila seorang ratu sehebat Tiye  ternyata memiliki kutil yang tumbuh di wajah cantiknya.  González mengatakan kalau  benjolan daging itu akibat virus papilloma (HPV) yang biasa tumbuh pada wajah, leher, atau bagian belakang tangan.

RATU TIYE DAN RAMBUTNYA

Berbeda dengan Gonzalez,  Profesor Salima Ikram, seorang ahli Egyptology dari American University of Cairo sangat berhati-hati menganggapi benjolan daging jadi itu karena bisa jadi itu adalah tahi lalat. Jika tahi lalat yang tumbuh di dahi, akan menambah kejelitaan Ratu Tiye.  

Post a Comment

1 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment