Suara Letusan Gunung Krakatau Terdengar Mencakup Sepertiga Dunia

1

Suara Letusan Gunung Krakatau Terdengar Mencakup Sepertiga Dunia

Pada hari ini tepatnya 139 tahun silam, kepulauan vulkanik di selat sunda diantara pulau Jawa dan Sumetra yang termasuk dalam kawasam cagar alam bergemuruh. Pada hari itu setelah 200 tahun lamanya tertidur, tiba-tiba terbangun dan mengakibatkan terjadinya letusan-letusan kecil terus menerus hingga puncaknya terjadi pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Gunung Krakatau bukan cuma meletus tapi meledakkan dirinya hingga hancur berkeping-keping. 

Kekuatan letusannya begitu mengerikan dan menakutkan, sehingga para ahli mengatakan letusannya setingkat dengan 13.000 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bisa anda bayangkan guys, ngeri. Letusannya begitu terdengar hampir sebagian di belahan dunia ini, terdengar sangat keras, yang belum pernah terjadi adanya suara yang begitu keras di dunia ini, bayangkan suara erupsinya terdengar hingga 2.000 km jauhnya sampai ke pulau Andaman, Nicobar, Papua Nugini, Australia Barat; dan pulau Rodrigues dekat Afrika Samudera Hindia. 

Letusan secara keseluruhan Krakatau ini terdengar lebih dari 50 lokasi geografis yang berbeda, yang mencakup sepertiga dari dunia. Letusan Krakatau ini menimbulkan tsunami terdahsyat di kawasan Samudera Hindia dan ketinggian gelombangnya mencapai 40 meter hingga meratakan desa-desa yang berada di pesisir pantai, bayangkan sebanyak 126 desa hancur lebur. Penyebab terjadinya tsunami bukan cuma dikarenakan letusan Krakatau tapi juga terjadinya longsor di dasar laut. 

Berdasarkan data korban jiwa dari pemerintah kolonial Belanda kala itu, diperkirakan mencapai 36.417 dari 295 kampung. Dan keesokan harinya, penduduk Jakarta dan Lampung tidak melihat lagi penampakan matahari akibat diselimuti oleh kabutan asap. Gelombang tsunami tersebut merambat hingga ke pantai Hawai, pantai barat Amerika tengah dan semenanjung Arab yang jauhnya kurang lebih 7000km. Terlebih lagi letusan Gunung Krakatau ini menghancurkan gunung lainnya seperti Gunung Danan, Perbuwatan, Rakata yang mana kerucutnya hilang atau hancur.

Suara Letusan Gunung Krakatau Terdengar Mencakup Sepertiga Dunia

Menurut pengakuan dari Kapten kapal Inggris Norham Castle yang berada 65 km dari Krakatau disaat terjadinya ledakan mengatakan, "Ledakannya sangat keras dan akibatnya gendang telinga setengah dari kru-ku pecah. Aku memikirkan istriku. Aku yakin kalau hari kiamat sudah tiba." ucapnya. Bayangkan saja letusannya mencapai 172 desibel, sedangkan ambang batas rasa sakit indra dengar manusia sekitar 130 desibel.

Beraneka ragam cerita pun disaat itu muncul, ada yang katanya sedang tertidur dirumahnya dan saat terbangun dia sudah berada di sebuah puncak bukit bersama dengan ranjangnya, ada pula cerita lucu juga yang katanya selamat dari gelombang tsunami itu dengan menaiki seekor buaya besar. Meletusnya Krakatau terakhir diperkirakan sekitar dua abad sebelumnya, di tahun 1680, dan kebanyakan orang percaya kalau Krakatau sudah tidak aktif lagi.


Karena parahnya gelombang tsunami yang disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau itu hingga menenggelamkan kapal uap Berouw hampir satu mil dari daratan di Sumatra, dan menewaskan semua awaknya. Letusan Krakatau ini mampu mengirimkan 6 mil kubik batu, abu, debu dan puing-puing ke atmosfer, menggelapkan langit, matahari terbenam berwarna cerah dan awan tebal menurunkan suhu di daerah disekitar tersebut menyebabkan penurunan suhu global rata-rata selama beberapa tahun.

Meskipun Krakatau jauh dibandingkan letusan gunung berapi yang terkuat dalam sejarah. Letusannya pada tahun 1883 menjadi bencana global pertama, berkat jaringan telegrafik di seluruh dunia yang baru terpasang dan langsung menyiarkan berita letusan ke seluruh dunia. Pada akhir tahun 1927, Krakatau tumbuh kembali, dan pada awal 1928, tepi kerucut bermunculan di atas permukaan laut, dan tumbuh menjadi pulau kecil dalam kurang satu tahun, lalu disebutlah Anak Krakatau, pulau ini terus tumbuh hingga ketinggian mencapai kurang lebih 1.000 kaki, dan terkadang terjadinya letusan ringan.


Krakatau merupakan gunung paling aktif di Indonesia. Bumi juga sempat mengalami perubahan iklim akibat tertutupnya atmosfer oleh kabut. Akibat letusannya sendiri, badan gunung yang dulunya tinggi menjulang kelangit, sekarang telah sirna dan digantikan dengan gunung baru yang disebut anak Krakatau. Hingga sekarang, Gunung Anak Krakatau masih menyimpan bahaya yang patut diwaspadai oleh semua orang. Akibat keganasannya, gunung ini dikeramatkan oleh warga sekitar, sehingga menyimpan banyak misteri yang belum terkuak hingga sekarang. 

Post a Comment

1 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment