Dinasti Yuan Merupakan Dinasti Yang Wilayah Kekuasaannya Terbesar Sepanjang Dinasti China

0
Genghis Khan

Saat Genghis Khan lahir diberi nama kecilnya "Temjin" lahir antara tahun 1162 atau 1167, merupakan anak sulung Yesgei, dimana dia sebagai ketua suku Kiyad dan nama keluarganya adalah "Borjigin".. Nama yang diberikan oleh ayahnya itu sangat bermakna, dimana ayah Genghis Khan membunuh ketua musuhnya yang bernama Temjin, makanya ayahnya menamainya Temjin. Gengish Khan dikenal namanya oleh dunia karena kejayaannya menguasai berbagai wilayah. 

Awal Berdirinya Dinasti Yuan
Dinasti pertama yang didirikan oleh suku yang dianggap sebagai bangsa asing adalah Dinasti Yuan dan juga merupakan satu-satunya Dinasti dalam Sejarah China yang memiliki wilayah kekuasaan terbesar yang perna ada. Tak main-main wilayah kekuasaannya mencakup semua wilayah daratan China sampai wilayah Asia Barat dan bahkan pernah berkuasa di Eropa bagian timur antara tahun 1271 s/d 1368. Sedangkan dinasti asing kedua yang pernah diperintah oleh bangsa asing di China adalah Dinasti Qing antara tahun 1636 s/d 1912.

Kublai Khan

Cina diambil alih oleh Dinasti Yuan dari Mongolia dan di dirikan oleh Kublai Khan yang bergelar Shizu yang merupakan cucu dari Genghis Khan. Menjelang kematian Genghis Khan, dia sempat mengajarkan strategi kepada putranya untuk menghancurkan dan mengalahkan dinasti Jin. Hadirnya dinasti Mongol ini dimulai pada tahun 1206, ketika itu Genghis Khan mengajak orang-orang suku Mongol di utara Tiongkok untuk bersatu. Lalu dia mulai memasuki batas wilayah dinasti Jin bagian Tiongkok utara tahun 1211 dan berhasil menguasai dan merebut Ibu Kota Jin Yanjing, kalau sekarang bernama Beijing ya. Tak puasa dengan itu bangsa Mongol memperluas lagi wilayah kekuasaannya mulai dari daerah utara dan dan bagian Tiongkok selatan. Setelah menjelang kematian Genghis Khan, dia pun digantikan oleh Ogodai Khan sesuai wasiat ayahnya Genghis Khan, dimana dia berhasil mengalahkan Dinasti Jin dan samai berhasil memperluas wilayah kekuasaanya sampai ke wilayah Eropa dan Rusia. 

Ogedei Khan

Setelah Ogedei Khan tewas, kemudian digantikan oleh Meng Ge dan Kubilai Khan. Menurut catatan dari dinasti-dinasti Cina sebelum invasi oleh bangsa Mongol, diperkirakan kurang lebihr 120 juta penduduk saat itu; dan setelah penaklukan diperkirakan tersisa 60 juta penduduk. Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan saat dilanda epidemi berupa wabah penyakit pes atau disebut kematian hitam, diprkirakan menimbulkan korban tewas kurang lebih 30% populasi Cina saat itu. Setelah menguasai China, Kaisar Yuan Shi Zu (Kubilai Khan) masih belum puas dan mau memperluas lagi wilayah kekuasaannya. Mereka menyerang Jepang, Vietnam dan Myanmar dan akhirnya berhasil menguasai wilayah Korea, Myanmar dan Vietnam dan dinamakan sebagai negara bagian dari Dinasti Yuan.

Bagian Eropa Timur
Menurut sejarah, Genghis Khan bersama dengan ratusan ribu pasukan terpilih menuju ke Kerajaan Khawarizmi yang dimana kerajaan tersebut menguasai seluruh wilayah Timur Tengah. Penyerangan itu dipicu adanya berita kalau seorang pedagang Mongolia yang dibunuh dan harta mereka dirampas oleh panglima Khawarizmi yang begitu serakah. Kemudian Genghis Khan melakukan serangan dsan menangkap serta memberikan hukuman mati pada panglima tersebut dengan menuangkan logam panas ke matanya. Kerajaan Khawarizmi menderita kerugian yang tidak terhitung nilainya, kemarahan Genghis Khan makin menjadi-jadi lagi, apa lagi saat cucu kesayangannya terbunuh.

Dinasti China

Dinasti China

Dinasti China

Seiringnya waktu, wilayah kekuasaan Mongolia makin bertambah luas sampai kebagian barat Asia. Disaat kembalinya Genghis Khan ke Mongolia, dia memerintahkan dua jendral kepercayaannya, yakni Jebe dan Subotai Baatur ditugaskan menyelidiki wilayah barat dan membunuh semua musuh sampai ke wilayah Russia. Katanya, Jebe dan Subotai Baatur ini pernah berperang dan meluluhlantakkan pasukan Salib yang saat itu mau menyerang Arab. Pasukan Salib dari Eropa saat itu mengira pasukan Mongol adalah pasukan Arab, makanya terjadilah konfrontasi. Pasukan Mongolia baru menghentikan perluasan wilayahnya di Eropa setelah mendengar kematian Ogodei Khan. Daripada melawan kerajaan Mongol, kerajaan-kerajaan Eropa lebih memilih memberikan upeti ke kerajaan Mongolia dan juga memohon bantuan ke Mongolia untuk menghancurkan kerajaan Arab.

Bagian Korea
Tahun 1216 dimana pasukan Mongol memasuki wilayah Korea. Saat itu Korea dilanda peperangan saudara antara Kerajaan Koryo dengan Kerajaan Khitan, dimana Khitan merasa di diskriminasi karena tidak diberikan bantuan makanan dari kerajaan Korea, maka Khitan pun kecewa dan marah  dan merencanakan untuk mengambil paksa makanan dari desa-desa yang ada di Korea. Kerajaan Korea meminta kerjasama dan bergabung dengan pasukan Mongol untuk menghabisi pasukan Khitan. Setelah mengalahkan pasukan Khitan, Raja Koryo membuat perjanjian damai dengan kerajaan Mongolia dan mengirim upeti setiap tahunnya.
Korea

Korea

Karena kawanan perampok Korea merebut upeti itu dan menewaskan duta besar Mongolia, kerajaan Mongol marah besar dan mengirimkan banyak pasukan ke Korea untuk kedua kalinya untuk menahan raja Korea. Perang tak bisa dihindari pada tahun 1231, pasukan Mongol berhasil menawan raja Korea, karena sudah menguasai Korea, Mongol mendirikan perkemahan dan mengirim sebagian pasukannya kembali ke Mongol. Tapi para pemberontak Korea menyerang perkemahan Mongol. Perang ketiga di Korea terjadi lagi, dan di tahun 1254 merupakan runtuhnya kerajaan Korea. Tahun 1258 wilayah Korea semuanya dikuasai oleh kerajaan Mongol. Untuk menyelamatkan diri, Raja Korea kabur ke pulau kecil Cheju. Sebagai permintaan maaf ke Mongol, akhirnya Raja Korea mengawinkan putrinya dengan kerajaan Mongol dan pulau itulah yang kemudian digunakan kerajaan Mongol untuk melakukan rencana penyerangan ke Jepang.

Bagian Jepang
Invasi ke Jepang ini terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama terjadi pada tahun 1274, pasukan Mongol bergabung dengan pasukan Korea menyebrang teluk Hakata. Ribuan pasukan yang berangkat dari Korea yakni Pusan melewati pulau Tsushima dan Iki dengan enteng. Tapi sangat disayangkan saat tiba di wilayah Jepang, badai Tsunami menghantam pasukan serta makanan mereka, sehingga mereka kelaparan, karena tidak memiliki senjata akibat tsunami untuk melawan pasukan Jepang, pasukan Mongol dibantai habis oleh pasukan Samurai. 

Saat menyerang Jepang, Mongolia bersama dengan budak-budak dari China dan Korea, Kaisar Jepang memerintahkan agar pasukan China dibebaskan karena mereka adalah penduduk dari Tang yang merupakan kerajaan China di zaman dinasti Tang yang notabene punya hubungan baik dengan Jepang di kala itu. Sedangkan pasukan Mongolia dan Korea dijatuhi hukuman penggal. Atas kekalahan Mongol pada invasi pertama, ratusan ribu pasukan Mongol mendarat untuk kedua kalinya ditanah Jepang pada tahun 1281, dimana pasukan samurai Jepang saat itu tidak mengerti akan taktik perang Mongol. Begitupun juga dengan pasukan Mongol yang tidak mengerti bahasa Jepang. 

Jepang

Pasukan Mongol maju menyerang secara membabi buta, karena dihujani anak panah, akhirnya pasukan samurai Jepang dikalahkan. Setelah memenangkan perang, ratusan ribu pasukan Mongol kembali ke perkemahan mereka di daerah pantai dan membakar rumah penduduk di desa-desa disekitarnya. Namun sialnya lagi, di malam harinya perkemahan mereka dihantam Tsunami untuk kedua kalinya bersama dengan kapal-kapal mereka yang mana lebih parah dari hantaman Tsunami pertama. 

Pasukan Mongol yang tersisa sedikit kemudian diambil kesempatan oleh kerajaan Jepang dan menghancurkannya. Disinilah penanda akhir penyerangan Mongol ke Jepang. Menurut catatan sejarah kalau kaisar Jepang tidak mau mengambil resiko dan mau mengakui kedaulatan Mongol serta mengirimkan upeti sebagai negara bawahannya, Kubilai Khan pun puas dan mulai mengarahkan pandangannya ke negeri-negeri di Asia Tenggara.

Bagian Vietnam dan Kamboja
Tak butuh lama kerajaan Annam berhasil dikuasai oleh Mongol, pasukannya mulai berekspedisi ke arah selatan. Raja Champa juga menyerah dan menyerahkan kekuasaan ketangan Mongolia. Mereka dijadikan raja boneka yang dierintah sepenuhnya oleh Kubilai Khan.

Vietnam


Bagian Tibet, Thailand dan Burma
Untuk menguasai negara Tibet dan Thailand, tak terjadi peperangan, dikarenakan raja dari kerajaan tersebut takut dan mengakui kedaulatan Mongolia serta bersedia mengirimkan upeti. Berbeda dengan Burma, duta besar Mongol dibunuh oleh Raja Burma, beraninya ya. Kenapa berani ya? Karena kerajaan Burma saat itu lagi dalam masa keemasan dimana punya pasukan yang begitu banyak. Kita tahukan, bagaimana bentuk pasukan Burma, menunggangi seekor gajah besar makanya disebut pasukan gajah. 

Burma

Tapi itu tidak menakuti pasukan Mongolia dan tahun 1277 dan 1283, dengan sangat berani Raja Burma memerintakan pasukannya menyerang Mongolia di China untuk memamerkan kekuatan mereka. Dan kesialan tak bisa dihindari lagi, pasukan terhebat yang dipimpin oleh Temur (cucu Kubilai Khan) meratakan ibukota Burma yakni Pagan. Seketika itu juga Raja Burma melarikan diri dari pertempuran tersebut, tapi mau bagaimana lagi di tahun 1287 Burma sudah dikuasai oleh Mongolia.

Bagian Jawa
Setelah menguasai secara penuh Burma, akhir tahun 1292, Mongol merencanakan invasi ke Jawa, bagaimana tidak marah, duta besar Mongolia dipermalukan oleh kerajaan Singhasari saat itu. Pasukan Mongolia mendarat di Rembang tahun 1923 dan berangkat kearah timur Jawa. Saat Mongolia mau menyerang tanah Jawa, wilayah Kerajaan Singhasari sudah hancur lebur, berantakan akibat kekalahan perangan dengan kerajaan Kediri. 

Kediri

Karena tak tahu harus berbuat apa di tanah Jawa oleh pasukan Mongol, Raden Wijaya pun mensiasati mereka, membujuk untuk melawan kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayakatwang, tak berselang waktu yang lama, Raja Jayakatwang pun takluk dan tertangkap. 

Singhasari

Raden Wijaya mendirikan kerajaan baru bernama Majapahit. Tak mau menunggu lama lagi, Raden Wijaya menyerang pasukan Mongolia dan mengusirnya dari tanah Jawa. Karena sudah kehilangan 3000 pasukan dan tak terbiasa dengan iklim tropis yang terik dan panas, pasukan Mongolia akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah Mongolia dengan membawa emas, budak dan hasil rampasan perang lainnya dari tanah Jawa. Kubilai Khan merasa kecewa dan sangat marah begitu tahu anak buahnya kalah perang, dan akhirnya dia menghukum panglima tersebut dengan 16 cambukan dan setengah dari kekayaannya disita kerajaan.


Runtuhnya Kekuasaan Mongol
Kita tahu bagaimana bentuk kehidupan kaisar dinasti Yuan berdasarkan catatan sejarah China, foya-foya dan dipenuhi dengan kemewahan, dimana lagi Pemerintah Dinasti Yuan saat itu menaikkan pajak dan menambahkan pajak baru, terutama kepada suku Han. Suku Han tidak mau menerima begitu saja atas penindasan dan kekejaman itu, tak lama kemudian suku Han bangkit melakukan perlawanan secara besar-besaran. Maka terjadilah pemberontakan dimana petani Suku Han di Henan bernama Zhao Chou Si dan Guo Pu Sa, yang menandai awal dari kehancuran Dinasti Yuan.

Dan singkatnya, kerajaan Mongol diakhiri oleh perebutan kekuasaan dan pemberontakan diseluruh cakupan wilayah kekuasaan Mongolia, setelah Dinasti Yuan mengalami kehancuran di China, dan memang pada masa itu kekuasan Dinasti Yuan, sering terjadi kekeringan dan banjir yang begitu parah dan bahkan kelaparan disemua wilayah. Orang China saat itu mulai percaya jika mereka di kuasai oleh orang asing di daerahnya maka akan membawa kesialan dan kesengsaraan bagi mereka.

Maka terjadilah pemberontakan dinamakan "Serban Merah" mulai tahun 1351 s/d 1368 yang begitu cepat menyebar ke seluruh pedesaan. Karena adanya penyebaran wabah pes yang makin melemahkan kekuasaan dan pasukan Mongolia, dan akhirnya kerajaan Mongolia di China berakhir, dan sebagai gantinya, pemimpin pemberontakan suku Han, Zhu Yuanzhang, mendirikan sebuah dinasti baru bernama Dinasti Ming. Setekah kaisar Zhu Yuanzhang mendirikan kerajaan Ming, dia memerintahkan melakukan serangan balas dendam terhadap Mongolia yang masih tersisa.

Kaisar Zhu Yuanzhang

Meskipun Kublai Khan dinyatakan secara pasti adalah pendiri Dinasti Yuan, tapi dia mengatakan kalau kakeknya-lah, Genghiz Khan adalag kaisar pertama Dinasti Yuan. Sebenarnya kisah Mongol ini sangat panjang jika untuk diceritakan secara keseluruhan, jadi mohon maaf jika ada yang salah dalam ulasan dari kami. Terima kasih sudah mengunjungi blog Pea Masamba. Bye.

Post a Comment

0 Comments
* Tolong Jangan Ngespam Ya. Semua komentar akan ditinjau oleh Admin.
Post a Comment (0)